BERTERNAK KELINCI PEDAGING
Selain menjadi hewan penghasil daging yang sangat lezat, kelinci juga merupakan hewan imut yang lucu dan menggemaskan. Tak heran bisnis budidaya kelinci dilakukan untuk memenuhi dua permintaan tersebut yatu sebai kelinci pedaging dan kelinci hias. Untuk pemenuhan kebutuhan daging bisnis kelinci cukup potensial karena selain rasanya yang lezat, kandungan kolesterol yang cukup rendah pada daging kelinci juga menjadi daya tarik tersendiri. Adapun untuk pemenuhan permintaan kelinci hias, harga kelinci ini termasuk cukup mahal, per ekornya bisa mencapai jutaan rupiah. Selain itu Kulit kelinci juga memiliki nilai ekonomis tersendiri dari mulai dijadikan kerupuk kulit kelinci, interior mobil, boneka, mainan anak-anak, selendang, tas wanita, aksesori rambut, sepatu bayi, topi, sarung tangan, gantungan kunci, perhiasan, karpet hingga mantel bulu kelinci. Kelinci-kelinci berjenis Rex dan Satin memang dikenal memiliki bulu yang indah sehinga jenis kelinci ini banyak dipelihara untuk diambil kulit dan bulunya. Bahkan kotoran dan urine kelinci dipercaya memiliki manfaat yang cukup baik bagi pertumbuhan tanaman, sehingga kotoran kelinci dapat dikembangkan untuk bisnis pertanian organik.
Peluang Bisnis Kelinci dianggap potensial karena termasuk ternak prolifik yang dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar dan dalam waktu relatif cepat. Berbagai jenis kelinci eksotis dipelihara sebagai hewan kesayangan. Kelinci dapat tumbuh dan berkembangbiak dengan cepat dari pakan hijauan dan limbah pertanian/pangan, dan dapat dipelihara dalam skala kecil maupun skala industri. Kelinci mampu melahirkan 10-11 kali per tahun dengan rataan 4-8 anak per kelahiran dan beranjak dewasa pada umur 6 bulan. Kelinci juga menghasilkan pupuk bermutu tinggi untuk tanaman hortikultura.
Pengembangan agribisnis kelinci bermutu tinggi memerlukan usaha promosi yang intensif dan kemampuan memasuki pasar atau bahkan menciptakan pasar dari potensi yang telah tersedia ini. Pengembangan peternakan yang menyertakan usaha berskala kecil, memberdayaan peternakan rakyat, serta melibatkan koperasi dan industri merupakan salah satu sasaran pengembangan peternakan. Berternak kelinci bukan hanya sekedar hoby namun anda dapat mengembangkannya menjadi suatu bisnis yang nyata dengan alasan sebagai berikut :
- Pemeliharaan dan perawatannya cukup mudah
- Tidak membutuhkan lahan yang luas
- Biaya produksi relatif murah sehingga tidak membutuhkan modal besar
- Ternak penghasil daging berkualitas dengan kadar lemak rendah
- Ketersediaan pakan yang melimpah, karena mampu memanfaatkan pakan dari sisa dapur dan hasil sampingan produk pertanian
- Termasuk ternak yang prolific, yaitu ternak yang mampu beranak banyak per kelahiran
- Hasil sampingannya pun masih bisa dimanfaatkan
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum anda memulai beternak kelinci :
Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi ternak kelinci banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya :
• Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber pakan (areal tanaman sayur, pasar sayur, atau pasar–pasar secara umum)
• Lokasi dekat dengan daerah pemasaran. Namun hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah punya komunitas atau paguyuban
• Temperatur atau suhu ideal antara 15-25C
• Sebisa mungkin diusahakan lokasi kandang dekat dengan aliran sungai dan jauh dari permukiman penduduk
• Lokasi aman dari binatang buas atau pencuri
Memilih bibit
Untuk peternak pemula sebaiknya memperkaya cara beternak dengan banyak membaca referensi atau study lapang ke peternak yang sudah berpengalaman. Untuk masalah memilih bibit menurut kami sebaiknya dengan membeli langsung kelinci yang siap kawin dan lebih baik lagi kelinci yang sudah pernah beranak (1x) karena sudah diketahui sifat dari sang induk (mothering behaviour). Di samping itu juga membeli kelinci dewasa akan lebih cepat dalam hal memperoleh keuntungan dan balik modalnya.
Mengenai jenisnya beberapa peternak menggunakan jenis kelinci flemish giant(plams giant) sebagai kelinci pedaging, namun menurut kami lebih baik menggunakan jenis kelinci Lokal. Kelinci Lokal adalah kelinci yg tidak masuk ke dalam katagori kelinci hias. Biasanya kelinci jenis ini turunan/silangan dari kelinci New Zealand. Mengapa tidak menggunakan kelinci flemish?Karena kelinci flemish memiliki nilai jual yg lebih tinggi jika dijual sebagai kelinci hias dibandingkan jika Kita jual sebagai kelinci pedaging.
Kriteria berikut bisa dijadikan pedoman untuk memilih bibit kelinci :
• Induk diketahui tetuanya atau dengan kata lain calon induk mempunyai catatan produksi (jumlah anak perkelahiran, daya tumbuh, dll) dan catatan reproduksi (servis per conception, fertilitas, keadaan alat reproduksi dll)
• Induk mempunyai putting susu lebih dari 8 buah
• Tingkah laku tidak nervous dan mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang
• Kondisi fisik yang normal seperti badan sehat, mata bersinar, bulu yang bersih dan tidak kusut, telinga tegak tidak pepleh, dan lain sebagainya
• Induk yang merontokkan bulunya ketika melahirkan, anaknya lebih tahan hidup daripada induk yang tidak merontokkan bulunya ketika melahirkan
Pakan
Perlu diketahui bersama bahwa pakan untuk ternak kelinci dapat dibedakan menjadi dua yaitu pakan untuk produksi dan pakan untuk hidup pokok. Mungkin kalau untuk tujuan hidup pokok, pemberian hijauan saja sudah cukup akan tetapi untuk tujuan produksi perlu penambahan pakan penguat seperti konsentrat. Di antara komposisi ransum ternak kelinci yang bisa dipakai acuan adalah pakan terdiri dari konsentrat 50 gram untuk kelinci pertumbuhan dan penggemukan, 70 gram untuk induk bunting, 150-200 gram untuk induk menyusui, sedang rumput diberikan secara ad libitum (tak terbatas). Untuk konsentrat kita bisa memberinya dengan pollard (kulit gandum) yang direndam dengan air panas. Kalau susah untuk mendapatkan konsentrat, mungkin campuran dedak dengan nasi kering (karak, aking) bisa diberikan.
Hijauan yang biasa diberikan pada kelinci antara lain rumput, kangkung, selada air, daun kol, dan daun wortel. Jika ingin memberikan kulit jagung hendaknya sedikit saja jumlahnya karena kulit jagung mengandung serat kasar yang tinggi sedangkan kelinci bukan termasuk ternak ruminansia atau ternak monogastrik (berlambung satu). Untuk hijauan seperti daun singkong dan daun pepaya masih mengandung racun di dalamnya meskipun dapat diberikan pada kelinci namun masih cukup bresiko. Hindari pemberian sayuran yang masih segar karena dikhawatirkan kandungan air dan pestisidanya masih tinggi sehingga dapat mengakibatkan kembung, mencret dan gangguan penyakit lainnya, untuk itu perlu pelayuan barang 1 hari baru bisa diberikan kepada ternak. Suatu waktu perlu kiranya kelinci diberi minum seperti dalam keadaan pakan kelinci tidak banyak mengandung air atau pada waktu beranak.
Selain dari pilihan makanan diatas masih banyak jenis tanaman dan sayuran lain yang dapat diberikan kepada kelinci. Yang terpenting adalah makanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci yang harapannya adalah ternak tersebut mampu tumbuh dan berkembang dengan baik dan menampilkan catatan produksi yang baik sehingga memberi keuntungan pada kita.
Reproduksi
Aspek reproduksi memegang peranan penting dalam rangka pertambahan jumlah populasi. Ternak kelinci termasuk dalah satu jenis ternak prolific artinya mampu beranak banyak per kelahiran. Ada beberapa kiat agar ternak kelinci mempunyai catatan reproduksi yang baik :
• Umur pertama kali dikawinkan berkisar antara 5-6 bulan
Aspek reproduksi memegang peranan penting dalam rangka pertambahan jumlah populasi. Ternak kelinci termasuk dalah satu jenis ternak prolific artinya mampu beranak banyak per kelahiran. Ada beberapa kiat agar ternak kelinci mempunyai catatan reproduksi yang baik :
• Umur pertama kali dikawinkan berkisar antara 5-6 bulan
• Memilih waktu kawin pagi hari atau sore hari
• Imbangan sex ratio adalah 1 : 10, artinya seekor pejantan melayani 10 ekor induk
• Perkawinan kembali setelah beranak.
Apabila yang diharapkan dari ternak kelinci adalah bakalan maka induk bisa dikawinkan 7-10 hari setelah beranak. Tapi apabila yang diinginkan natinya adalah sebagai ternak pengganti (stock replacement) maka sebaiknya induk dikawinkan kembali 40-45 hari setelah beranak atau setelah anak-anak lepas sapih. Interval beranak kelinci bisa 2-3 bulan (30 hari bunting, 30 hari mengasuh anak). Kalau jumlah litter size (jumlah anak per kelahiran) rendah bisa jadi dari faktor genetik atau juga faktor perkawinan yang kurang berhasil, kita dapat mensiasatinya dengan cara mengawinkan induk tersebut dengan pejantan lebih dari satu dalam satu waktu.
Cara mengawinkannya jantan dipisah kandangnya dengan betina, biar kangen, kalau dikumpulkan bosan. Kasih makanan yang bagus, rumput atau kangkung atau wortel dan katul dan kedelai atau jagung yang direndam dulu biar empuk. Setelah seminggu yang betina masukkan kandang jantan, nanti akan dikawini, lihat saja. Setelah selesai ambil betinanya. Ulangi setiap setengah jam, lakukan tiga kali. Setelah itu pisahkan. Hamil sudah. Tunggu 35 hari, lahir sudah. Dalam sehari seekor pejantan hanya boleh melayani maksimal 2 betina untuk di kawini, kelinci betina bisa dikawinkan 1-2 kali dalam satu waktu bisa dengan pejantan yang sama atau dengan pejantan yang berbeda .
Keguguran pada kelinci biasanya disebabkan oleh perkawinan ulang atau juga karena faktor pakan. Lain hal dengan bunting semu (false pregnancy), Yaitu sifat induk kelinci yang menandakan kebuntingan dengan membuat sarang atau memproduksi susu tetapi tidak melahirkan anak-anaknya. Kalau demikian keadaanya penyebabnya adalah induk terlalu lama tidak dikawinkan setelah beranak. Jarak yang terlalu panjang antara waktu beranak dengan kawin kembali dapat juga membuat kelinci tidak mau kawin lagi. Sebenarnya masa ‘nifas’ kelinci sangat pendek sehingga seekor induk sudah dapat dikawinkan kembali 3 hari setelah beranak. Untuk mengatasinya hal tersebut coba untuk mengganti pejantannya dan mengatur waktu perkawinan kembali. Yang perlu diperhatikan adalah cara perkawinannya yaitu dengan memasukkan kelinci betina ke dalam kandang jantan.
Sifat induk yang baik dan erat hubungannya dengan daya hidup anak (viabilitas) di antaranya adalah merontokkan bulu ketika mau beranak dan jumlah produksi susu induk. Merontokkan bulu ketika mau beranak manfaatnya adalah untuk melindungi anak-anaknya dari udara dingin. Jumlah produksi susu induk sangat dipengaruhi oleh faktor makanan, karena itu dalam pemeliharaannya sewaktu kecil sebelum lepas sapih, usahakan untuk memperhatikan kualitas pakan induk setelah itu baru kita pisahkan. Nah sekarang kita tahu akar permasalahan, kalau kelinci tersebut rawan kematian pada saat sebelum di sapih maka perlu kita perhatikan dua faktor yaitu :
1. Sifat merontokkan bulu. Sebagai upaya tambahan yang dapat kita lakukan adalah membantu si induk merawat anaknya seperti membuatkan sarang buatan kalau induk tidak membuat sarang (berfungsi agar anak kelinci yang baru lahir tidak kedinginan).
2. Jumlah produksi susu induk. Sebagai upaya tambahan maka berikanlah pakan konsentrat yang cukup bila perlu tambahkan dari jumlah biasanya agar susu yang dihasilkan banyak dan mengatur waktu penyusuan anak kalau jumlah anak melebihi jumlah puting susu induk.
Kurangnya asupan pakan yang baik dari segi kualitas atau kuantitas dapat membuat induk enggan untuk menyusui anaknya. Kalau diketahui sifat itu muncul sebaiknya kita melakukan tindakan fostering (menitipkan anak pada induk yang lain). Caranya fostering adalah beri sedikit olesan pada hidung induk yang akan dititipi anak kelinci tersebut dan juga pada sebagian besar pada tubuh anak kelinci yang akan dititipkan dengan minyak kayu putih atau lainnya. Setelah dititipkan jangan langsung ditinggal, coba amati beberapa saat, kalau induk mau menyusui anak yang dititipkan alhamdulillah dan kalau belum mau maka perlu mencari cara lain.
Tapi kalau anak-anak kelinci tersebut banyak yang mati setelah umur sapih maka kemungkinan yang terbesar adalah penyakit seperti kembung yang disebabkan oleh anak kelinci mengkonsumsi pakan yang masih banyak mengandung air baik karena embun atau hujan. Masalah lain yang kadang terjadi adalah anak kelinci di makan oleh induknya hal ini bisa terjadi ketika sang induk sedang beranak (melahirkan) atau karena memang suhu kandang terlalu panas sehingga tidak bisa ditoleransi oleh induk. Tidak ada jalan lain untuk tetap membuat nyaman induk kecuali dengan memakan anaknya. Untuk itu hal yang perlu kita lakukan untuk menghindari kejadian tersebut antara lain : menyiapkan air minum ketika induk menandakan akan melahirkan, menjaga suhu kandang, dan menambah jumlah pakan hijauan.
Kandang
Berfungsi untuk melindungi kelinci dari pengaruh luar seperti cuaca buruk, binatang buas dan pencuri. Ternak kelinci bisa dipelihara secara koloni dan individual. Namun perlu diketahui bahwa kelinci-kelinci yang dikandangkan akan lebih mudah pengawasan, dan penanganannya. Memang tidak ada standar baku dalam membuat kandang kelinci. Intinya adalah kelinci tersebut merasa nyaman tinggal didalamnya sehingga akan menampilkan produksi terbaiknya. Tapi perlu diingat pula tentang biaya pembuatannya, jangan sampai modal nanti habis hanya untuk membuat kandang. Tetapi tidak salah kalau anda mencoba ukuran yang sering digunakan orang yaitu dengan ukuran PxLxT = 90×60x60 cm. apabila dalam sarang tersebut akan diletakkan sarang maka ukuran sarang berkisar PxLxT = 40×30x30cm.
Berfungsi untuk melindungi kelinci dari pengaruh luar seperti cuaca buruk, binatang buas dan pencuri. Ternak kelinci bisa dipelihara secara koloni dan individual. Namun perlu diketahui bahwa kelinci-kelinci yang dikandangkan akan lebih mudah pengawasan, dan penanganannya. Memang tidak ada standar baku dalam membuat kandang kelinci. Intinya adalah kelinci tersebut merasa nyaman tinggal didalamnya sehingga akan menampilkan produksi terbaiknya. Tapi perlu diingat pula tentang biaya pembuatannya, jangan sampai modal nanti habis hanya untuk membuat kandang. Tetapi tidak salah kalau anda mencoba ukuran yang sering digunakan orang yaitu dengan ukuran PxLxT = 90×60x60 cm. apabila dalam sarang tersebut akan diletakkan sarang maka ukuran sarang berkisar PxLxT = 40×30x30cm.
Mengenai kisaran besarnya modal tergantung dari jumlah ternak yang akan dipelihara. Seekor kelinci induk jenis Australia sekarang berkisar antara 125rb-175rb, rex antara 250rb-400rb, lokal antara 75rb-100rb, flam antara 300rb-450rb. Insyaallah kalau kita tekun dan selalu ingin maju, meskipu modal yang kita miliki terbatas namun tetap akan menghasilkan keuntungan yang banyak. Sebagai ilustrasi dapat saya gambarkan jika satu ekor kelinci mampu menghasilkan anak sekitar 4-8 ekor perkelahiran yang hanya butuh waktu l.k 2 bulan. Kalau induk tersebut tetap subur dan produktif maka seekor kelinci akan mampu menghasilkan anak antara 25-50 ekor per tahun belum ditambahkan jumlah anak induk yang sudah beranak.
Bagi pemula yang berminat dengan bisnis ternak kelinci ini, agar berhasil atau tidak rugi, ada beberapa saran sebagai berikut :
- Perhatikan dan pelajari benar petunjuk dan arahan cara pemeliharaannya, carilah referensi dari berbagai sumber untuk memperkaya kematangan pengetahuan Anda dalam berbagai hal mengenai ternak kelinci.
- Bicara bisnis, dasarnya adalah ketersediaan pasar yang nyata. Bila anda tidak mampu masuk ke pasar kelinci ini ataupun tidak mendapat jaminan tertulis atas pasar kelinci ini, maka cobalah tempat pemasaran alternatif misalnya pameran-pameran/expo, tempat rekreasi, pasar burung atau pasar minggu (pagi) bisa sebagai alternatif untuk menjual anakan kelinci atau carilah mitra usaha yang ada kaitannya dengan usaha anda misalnya warung sate, restauran dll.
- Bagi Anda yang memang berminat maka harus dijalani dengan serius, sungguh-sungguh, dan fokus. Kuncinya terletak pada ketelatenan ; telaten dalam memilih induk, telaten dalam mengawinkan, telaten dalam pemberian pakan, telaten dalam merawat, dan telaten dalam menjaga kesehatan ternak atau kontrol penyakit.
- Lakukanlah survey lapangan untuk melihat kondisi nyata dunia bisnis peternakan kelinci itu sendiri. Memang ada “potensi” besar dalam bisnis kelinci ini, namun perlu diingat, arti “potensi” bukanlah “pasar yang siap saji” jadi anda perlu untuk mengupayakannya. Semoga berhasil.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar