Senin, 20 Desember 2010

KHASIAT BELIMBING WULUH

Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi termasuk suku atau familia Oxalidaceae. Tumbuh di daerah dengan ketinggian hingga 500 meter di atas permukaan laut. Dapat ditemui di tempat yang banyak terkena sinar matahari langsung tetapi cukup lembab. Belimbing wuluh atau belimbing sayur diduga berasal dari kepulauan Maluku dan kini tersebar ke seluruh Indonesia dan negara-negara sekitar seperti Filipina, Myanmar, dan Srilanka. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dikenal di berbagai daerah dengan nama yang berbeda, seperti; limeng, selimeng (Aceh), Selemeng (Gayo), asom belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), balimbing (Lampung), belimbing wuluh (jawa), belimbing besi (Jakarta), calincing wulet (Sunda), bhalingbhing bulu (Madura). Juga disebut blimbing buloh (Bali), limbi (Bima), libi (Sawu), balimbeng (Flores), belerang (Sangi), lumpias, rumpeasa dureng, wulidan, lopias, lembetue (Gorontalo), bainang (Makasar), calene (Bugis), takurela (Ambon), kerbol (Timor), malibi (Halmahera), uteke (Papua). Dalam bahasa Inggris dikela sebagai cucumber tree atau bilimbi.

Pohon belimbing wuluh dapat tumbuh hingga setinggi sekitar 10 meter dengan diameter pangkal batang mencapai 30 cm. Batangnya bergelombang dan tidak rata. Daun belimbing sayur merupakan daun majemuk sepanjang 30-60 cm dengan 11-45 pasang anak daun. Anak daun berwarna hijau, bertangkai pendek, berbentuk bulat telur hingga jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat, tepi daun rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm. Belimbing wuluh mempunyai bunga majemuk yang tersusun dalam malai, berkelompok. Bunga belimbing asam, seperti buah kepel, tumbuh keluar dari batang atau percabangan yang besar. Buah belimbing wuluh berupa buni berbentuk lonjor bersegi, dengan panjang 4-6 cm. Buahnya berwarna hijau kekuningan, berair dan rasanya sangat asam.

Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) biasanya dimanfaatkan sebagai sirup, bumbu masakan atau sayur, membersihkan noda pakaian, dan mengkilatkan barang-barang dari kuningan. Padahal secara tradisional tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti batuk, diabetes, rematik, gondongan, sariawan, sakit gigi, gusi berdarah sampai tekanan darah tinggi. Selain buahnya daun dan batangnya juga bisa dijadikan campuran obat. Ini lantaran beberapa zat kimia yang terkandung pada tanaman tersebut seperti sponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asal format, dan peroksidase yang terkandung pada batang belimbing wuluh. Juga tanin, sulfur, asal sulfat, peroksidase, kalsium oksalat dan kalium sitrat pada daunnya. Sedangkan buah belimbing wuluh sendiri berkhasiat sebagai analgesik, dan diuretik. Bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat digunakan sebagai obat sariawan dan batuk. Sedangkan daunnya dapat mengobati perut sakit, gondong (parotitis), tekanan darah tinggi, dan rematik.

Adapun cara pengolahan ramuan dan khasiat dari belimbing wuluh adalah sebagai berikut :
1. JERAWAT
* Untuk mengobati jerawat siapkan 3 buah belimbing wuluh segar. Cuci hingga bersih. Buah diparut dan diberi sedikit garam. Tempelkan pada kulit yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari.
* Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam secukupnya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Kakukan 3 kali sehari.
* Atau siapkan 6 buah belimbing wuluh dan ½ sendok the bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
2. TEKANAN DARAH TINGGI
* Siapkan 3 buah belimbing wuluh dan biji srigading 25 gr yang sudah dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panic berisi 4 gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum 1 gelas sehari. Buah yang besar dan berwarna hijau diparut, ambil airnya dan diminum.
* Atau bisa juga dengan cara menyiapkan 3 buah belimbing wuluh yang dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tinggal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah makan pagi. 10 buah belimbing wuluh, 1 jari rimpang kunyit, ¼ genggam daun meniran, 3 jari labu air, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin saring dan diminum. Sehari 3 x ¾ gelas
3. OBAT BATUK
* Daun, bunga, buah yang masing-masing sama banyaknya direbus dalam air yang mendidih selama ½ jam, dan minum airnya. Segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunga dan 2 buah belimbing, gula batu, rebus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, minum 2 kali sehari.
* Untuk batuk pada anak, ambillah 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin saring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas.
4. ASMA
Cukup dengan merebus bunga belimbing wuluh dengan air dan gula batu. Lalu diminum sehari 2-3 kali sehari samapai asama dan alerginya sembuh. Belimbing wuluh juga mampu mengobati batuk kering, kandungan kaliumnya mampu melancarkan dahak dan menurunkan panas.
5. DIABETES
Sementara untuk anda yang menderita diabetes, siapkan 6 buah belimbing wuluh, lalu dilumatkan, direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, minum 2 kali sehari.
6. GONDONGAN
½ genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dengan 3 bawang putih. Kompreskan pada bagian yang gondongan. 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempat yang sakit.
7. REMATIK
* Segenggam daun belimbing wuluh dicuci, tumbuk sampai halus, tambahkan kapur sirih, gosokkn ke bagian yang sakit.
* 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ke tempat yang sakit.
* Atau bisa juga dengan cara menyiapkan 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia Champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
8. PEGAL LINU
1 genggam daun belimbing wuluh yang masih mudah, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu ditambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit.
9. PANU
10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

Namun meskipun demikian besar manfaat yang bisa kita dapatkan dari belimbing wuluh tersebut, saya kira perlu diperhatikan juga indikasi yang mungkin saja dapat terjadi pada lambung kita jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan tempo yang lama, karena belimbing wuluh ini rasanya sangat asam.

1 Comentário:

Suzan Milvara mengatakan...

kalau baca tentang belimbing wuluh pasti langsung keingetan sama yang namanya manfaat belimbing wuluh saat aku pas masih kecil dulu suka buat obat batuk :-D

Posting Komentar

WASPIM ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO